📡 Teknologi 5G dan AI, Senjata Baru Nokia di Era Digital
Nokia, yang pernah dikenal sebagai produsen ponsel terkemuka, telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini kini berfokus pada pengembangan teknologi jaringan dan infrastruktur telekomunikasi, khususnya dalam implementasi teknologi 5G. Langkah ini menandai perubahan strategi dari produksi ponsel ke penyediaan solusi teknologi bagi berbagai sektor industri.
🌍 Nokia dan Visi Teknologi 2030: Masa Depan Jaringan Global
Di Indonesia, Nokia telah meluncurkan strategi 'Technology Vision 2030' yang bertujuan mengidentifikasi tren dan teknologi baru yang akan membentuk masa depan jaringan dan dunia digital. Strategi ini menekankan pentingnya konektivitas dalam mengadopsi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (cloud). Dengan pendekatan solusi mission-critical, Nokia berkomitmen untuk mendukung perusahaan dan penyedia layanan komunikasi di Indonesia dalam meningkatkan kolaborasi, pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, produktivitas industri, dan akses digital yang inklusif.
Baca Juga: Dari Ponsel ke Teknologi Jaringan
🎯 Rebranding Nokia: Mengapa Mereka Tinggalkan Pasar Ponsel?
Selain itu, Nokia telah melakukan rebranding dengan mengganti logo perusahaan untuk mencerminkan identitas barunya sebagai penyedia teknologi bagi bisnis, bukan lagi sebagai produsen ponsel. CEO Nokia, Pekka Lundmark, menegaskan bahwa perubahan ini dilakukan untuk menghilangkan asosiasi perusahaan dengan produk ponsel dan menekankan fokusnya pada penyediaan teknologi otomatisasi, seperti jaringan 5G pribadi untuk sektor manufaktur.
🔥 Transformasi Nokia: Dari Ponsel ke Raja Infrastruktur Teknologi
Transformasi ini menunjukkan komitmen Nokia dalam beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan teknologi global. Dengan fokus pada inovasi dan pengembangan infrastruktur jaringan, Nokia berupaya untuk kembali menjadi pemimpin dalam industri teknologi, khususnya di era digital dan konektivitas tinggi saat ini
Posting Komentar